PENGERTIAN AKHLAK DAN PEMBAGIANNYA

Daftar Isi
Nabi Muhammad SAW bersabda "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak". Inilah salah satu alasan utama mengapa Rosulullah SAW diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini. Kehormatan dan martabat manusia sangat ditentukan oleh akhlaknya. Bila seseorang berhasil membangun akhlaknya maka dia akan mendapat tempat yang baik disisi orang yang berada disekelilingnya. Begitu pula sebaliknya, bila tidak berhasil membangun akhlaknya maka seseorang tidak akan mendapat martabat disisi orang lain.


Pertanyaannya adalah apakan akhlak itu?.
Akhlak juga dikenal dengan istilah etika. Menurut kamus besar Indonesia cetakan tahun 1990; etika adalah:
  1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dann  kewajiban moral (akhlak)
  2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
  3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

pengertian tentang akhlak dan pembagiannya
Pendidikan Aklak lewat pramuka

Pengertian Akhlak

Dalam memberikan pengertian Akhlak para ulama memiliki sudut pandang masing-masing. Dari sekian banyak pandangan mengenai pengertian akhlak maka imam al-Ghazali adalah salah satu ulama yang paling disoroti pandangannya dan sering dijadikan rujukan. Dia menuliskan pengertian akhlak ini didalam kitab Ihya Ulumuddin Juz III, yaitu;
"Akhlak ialah sifat yang tertanam kuat di dalam jiwa manusia, yang dari sifat tersebut timbul perbuatan dan gerak gerik lahiriah dengan mudah, tanpa memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu".
Dari pengertian akhlak menurut Imam Al-Ghazali RA ini bisa diambil pemahaman sebagai berikut;
Secara hakikat, akhlak merupakan sifat yang tertanam kuat dalam sanubari setiap orang. Akhlak bukan sifat yang sementara dan tidak datang secara insidentil.

Karena akhlak merupakan sifat yang tertancap didalam jiwa merupakan sumber dari setiap tindakan lahiriah manusia sehingga setiap amal perbuatan manusia memiliki niali tersendiri.

Perbuatan yang lahir dari dalam jiwa muncul secara spontan dan mudah tanpa melewati pertimbangan panjang seperti perhitungan terhadap untung dan rugi dari perbuatan yang dilakukan. Sehingga muncullah akhlak baik dan akhlak buruk yang ditunjukan.

Akhlak merupakan kemauan yang di ikuti dengan pelaksanaan dan bersifat aktif. Bila  hanya sekedar kemauan saja, maka itu tidak bisa disebut sebagai akhlak karena merupakan wujud dari tindakan. 

Pembagian Akhlak

Secara garis besar seluruh perbuatan manusia yang terlahir dari sifat akhlak yang tertanam didalam jiwa itu terbagi kedalam dua bagian, yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruk.
  • Perbuatan baik yang oleh para ulama diberi istilah dengan akhlakul karimah merupakan perbuatan yang tumbuh dari hati dan jiwa yang suci serta bersih.
  • Perbuatan buruk yang kemudian diistilahkan dengan akhlakul madzmumah bersumber dari hati dan jiwa yang kotor.
Hati yang dimaksud dari yang disebutkan diatas, bukanlah daging hati yang ada di dada dekat jangtung melainkan qolbun sanubari yang bersifat metafisik dan tidak bisa nampak pada mata lahir.

Setiap tindakan lahiriah maupun batin yang bersumber dari akhlak ini dinamakan dengan adab atau yang dalam bahasa kita adalah sopan santun atau etiket. Sopan santun ini merupakan tindakan atau gerakan yang bisa ditangkap oleh mata lahiriah dalam bentuk tingkah laku, tatakrama, cara bergaul dengan orang lain dan banyak lagi yang lainnya.

Dalam kamus besar Indonesia disebutkan bahwa; etiket adalah tata cara dalam masyarakat beradab dalam memeliyhara hubungan baik antara sesama manusia.

Oleh karena itu adab sopan santun merupakan gerakan dan tindakan lahiriah yang tampak oleh mata yang sumber gerakannya adalah akhlak yang tertanam didalam sanubari.

Dengan pemahaman seperti diatas maka diharapkan setiap orang bisa memahami siapa dirinya, sejauh mana martabat yang telah di tapakinya dalam kehidupannya. Dengan demikian seseorang menjadi sangat mengetahui siapa dirinya yang menjadi syarat utama dari kemampuan mengenal siapa Tuhannya.

Posting Komentar