Belajar Shalat Berjamaah
Daftar Isi
Asep Rois Dikala suara adzan ashar dilantunkan dan kami masih berada diarea pesawahan yang baru dipanen kemarin yang menyisakan rami padi dalam jumlah yang cukup banyak menurutku pada waktu itu. Disaat dan suasana seperti itu kami bisa berlari bebas, meloncat sambil melakukan salto dan menjatuhkan tubuh diatas rami yang sebelumnya telah disusun menumpuk, tanpa rasa takut. Saat tubuh mendarat diatas tumpukan rami serasa mendarat diatas kasur busa yang tebal. Kemudian setelah itu berdiri sambil mengangkat kedua tangan dengan jemari terkepal dengan penuh kebanggaan dihadapan teman-teman karena telah berhasil melakukan hal yang sangat luar biasa menurutku disaat itu.
Tiba-tiba muncul Mang Ayi, guru ngajiku yang mengajarkanku terkait hal-hal mendasar dalam agama. Sambil berterik "solat-solat-solat" mengingatkan kami untuk segera mengakhiri permainan ini. Kesal berpadu dengan kecewa, karena permainan sedang dalam level paling asik dan aku harus menghentikannya demi melaksanakan sholat ashar berjamaah. Namun, bersama anak yang lainnya aku tetap menghentikan keseruan itu dan mengikuti seruan sang Guru tercinta untuk melaksanakan shalat ashar dengan berjamaah. Mari kita shalat
Disaat aku beranjak usia remaja hingga memasuki usia dewasa, kaki ini hampir tak berdaya dan membelokan arah langkah menuju mesjid untuk melaksanakan shalat berjamaah bila mendengar adzan dilantunkan. Menurutku, inilah hasil pendidikan yang diterapkan oleh guru dan orang tuaku yang tak kenal lelah penuh keikhlasan sampai akhirnya aku memahami dan merasakan arti penting shalat berjamaah untuk kehidupan ini.
(Baca Juga : Pidato terakhir Rosulullah saw di padang arafah)
Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah berarti melakukan shalat bersama-sama, baik dilakukan dimesjid ataupun ditempat lain seperti rumah asal memenuhi syarat yang ditetapkan.
Sumber yang menjadi dasar ditetapkannya keharusan melaksanakan shalat secara berjamaah adalah al-Qur'an, Sunnah Nabi dan Ijma' para Ulama. Seperti dasar argumentasi yang digunakan oleh Imam Rofi'i dan Imam Nawawi yang mengatakan bahwa hukum shalat berjamaah ini fardlu kifayah dengan dalil bahwa Nabi saw pernah bersabda;
Tidak ada dari tiga orang yang berada di satu desa atau lembah dan mereka tidak melaksanakan shalat kecuali mereka akan dikuasai oleh syetan. Maka kalian wajib berjamaah karena singa akan memakan domba yang terpencil -dari kelompoknya- (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad, an-Nasai, ibn Hiban dan al-Hakim)
Shalat berjamaah sah dilakukan oleh seorang laki-laki bersama istrinya dirumah atau dengan yang lainnya. Namun, yang paling utama shalat berjamaah ini dilakukan dimesjid. Shalat berjamaah memiliki derajat yang tinggi hingga 27 kali lipat dari derajat sholat yang dilakukan sendiri (munfarid) dalam keadaan khusu.
Pada saat ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak mesjid yang dibangun dengan bentuk dan arsitektur yang sangat megah. Bahkan dikampung-kampung jarang ditemui masjid kecuali dalam bentuk bangunan yang megah. Ini mencirikan bahwa kecintaan dan keperdulian umat kepada agamanya masih sangat tinggi. Hal ini sangat patut untuk disyukuri.
Namun disisi lain, dan bukan rahasia lagi, hampir kebanyakan mesjid dibangun dalam mode yang megah bahkan sangat mewah tetapi umat yang mengisinya masih belum mengisi sebagian besar dari luas ruangan mesjid. Dengan kata lain, kesadaran umat untuk mengisi mesjid dengan berbagai kegiatan positif masih terasa kurang, bahkan kekurang sadaran ini sangat terlihat ketika waktu shalat berjamaah terutama pada waktu berjamaah shubuh, dzuhur dan ashar.
Terlepas dari berbagai alasan kesibukan, sholat berjamaah adalah cerminan dari persatuan umat dalam melaksanakan pembangunan kehidupan sosial. Dimana konsolidasi antar individu akan sangat erat terikat bila konsep berjamaah ini diterapkan sebagai karakter dari kehidupan sosial umat. Lebih jauh shalat berjamaah akan menyelamatkan umat dari kekeliruan dalam memahami agamanya.
Syukur alhamdulillah sampai saat ini aku masih diberi kesempatan dan menjalankan hidup ditengah orang-orang yang memberikan perhatian penuh terhadap shalat berjamaah. Terutama maghrib, semua masjid pasti dipenuhi oleh orang-orang yang sedang melaksanakan shalat berjamaah. Namun disisi lain, mungkin masih ada hal yang kurang, entah dalam proses ta'lim atau hal lain yang perlu lebih ditingkatkan, sehingga mesjid ini akan selalu penuh disetiap waktu shalat dilaksanakan.
Posting Komentar
Terimakasih