ISLAM DAN BUKAN ISLAM
Daftar Isi
Tentang Islam, masyarakat dunia kini disemerawutkan dengan berbagai pandangan, baik yang memojokan ataupun yang membelanya. Hal ini karena bertumpuknya informasi yang sampai pada masyarakat dunia terkait definisi dan hakikat dari keberadaan Islam.
Tentang Islam
Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah swt. sebagai sumber keselamatan, rahmat, perdamaian, kesejahteraan serta pedoman inti bagi pemeluknya baik selama didunia maupun di akhirat.
Islam adalah kata yang merupan bentuk mashdar (مصدر) atau akar kata dari اسلم (red- aslama) dalam bahasa Arab. Kata Islam ini memiliki interpretasi yang sangat dalam dan elegan, yaitu sikap yang mencerminkan kepasrahan, ketundukan dan kepatuhan dari seorang hamba pada otoritas muthlak yang dimiliki penciptanya, yakni Allah swt. serta kesanggupan untuk melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya demi menggapai keabadian hidup diakhirat yang selamat dan super damai, sebagai mana yang dijanjikan olehNya.
Dalam literatur Islam atau sebagiannya menyebutkan bahwa, keberadaan Islam tidak dapat dipisahkan dari keberadaan iman yang mengabsahkan keislaman seseorang.
Iman adalah membenarkan adanya Allah swt, serta syari'at yang dibawa oleh Rosulullah sebagai utusanNya.
Kesempurnaan Islam sangat bergantung pada keberadaan Iman. Sementara eksistensi Iman diabsahkan dengan keislaman (mengucapkan dua kalimah syahadah dari hati yang paling dalam). Hanya dengan Islam dan Iman seseorang bisa masuk ke dalam barisan muslim yang beriman ( bukan sekedar identitas yang tertera dikartu pengenal).
Allah swt, berfirman didalam al-quran:
ان الدين عند الله الاسلام
SesungguhNya agama disisi Allah swt, adalah Ä°slam. Qs. Ali Ä°mran: 11.
Kemudian sebaliknya bila seseorang tidak melaksanakan hal yang dijelaskan diatas maka itulah yang termasuk bukan Islam.
Selanjutnya masalah golongan yang ada dalam Islam, baik terlembagakan dalam organisasi formal atau yang terpurifikasi dalam madzhab atau yang lainnya, maka itu mengalamaatkan bahwa Islam sangat tinggi menempatkan pendapat setiap muslim. Kebebasan berpendapat dalam Islam sangat nyata kendati mensyaratkan adanya penghormatan pada etika dan estetika dalam cara menyampaikannya. Karena dengan berpendapat seseorang akan naik maqom kemanusiaannya dikehidupan ini.
Bilakah ada beda dalam pendapat dan pandangan maka itu bagian dari kewajaran sebagai manusia, karena perbedaan ditujukan untuk melahirkan kesempurnaan kasih sayang diantara sesama. Oleh karena itulah Rosulullah mengingatkan bahwa "perbedaan diantara umatku adalah Rahmah".
Dengan pemahaman yang sesederhana ini, sebenarnya seseorang muslim sudah memiliki modal dasar yang sangat berharga untuk membangun kehidupannya, tentu saja yang dimaksud adalah kehidupan yang selamat tidak hanya didunia tetapi selamat sampai diakhirat kelak.
Selanjutnya masalah golongan yang ada dalam Islam, baik terlembagakan dalam organisasi formal atau yang terpurifikasi dalam madzhab atau yang lainnya, maka itu mengalamaatkan bahwa Islam sangat tinggi menempatkan pendapat setiap muslim. Kebebasan berpendapat dalam Islam sangat nyata kendati mensyaratkan adanya penghormatan pada etika dan estetika dalam cara menyampaikannya. Karena dengan berpendapat seseorang akan naik maqom kemanusiaannya dikehidupan ini.
Bilakah ada beda dalam pendapat dan pandangan maka itu bagian dari kewajaran sebagai manusia, karena perbedaan ditujukan untuk melahirkan kesempurnaan kasih sayang diantara sesama. Oleh karena itulah Rosulullah mengingatkan bahwa "perbedaan diantara umatku adalah Rahmah".
Dengan pemahaman yang sesederhana ini, sebenarnya seseorang muslim sudah memiliki modal dasar yang sangat berharga untuk membangun kehidupannya, tentu saja yang dimaksud adalah kehidupan yang selamat tidak hanya didunia tetapi selamat sampai diakhirat kelak.
Posting Komentar
Terimakasih