Cara melakukan niat untuk melaksanakan sholat

Daftar Isi
Memahami cara melakukan niat untuk melaksanakan sholat merupakan hal yang paling penting didahulukan oleh kita selaku umat muslim. Tujuannya agar sholat kita menjadi sholat yang bermartabat agar bisa menghindarkan kita dari kemaksiatan kepada Allah.

Melaksanakan niat sholat yang benar, insyaAlloh akan membuat sholat kita semakin meningkat kwalitasnya.

Sholat yang berkualitas bisa mengarahkan seseorang pada jalan kebenaran dalam hidupnya sesuai dengan perintah Allah swt.

Terkadang kita banyak berharap untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi malah membuat benteng yang menghalangi kita untuk bisa menyebrang ke arah kebaikan itu. Benteng yang menghalangi kita pada kebaikan adalah kelalaian kita pada kebaikan kecil seperti niat sholat ini.

Niat adalah Qoshdu Syai`in Muqtaronan Bifi'lihi "Bermaksud melakukan sesuatu dan langsung melaksanakannya". Jika maksud melakukan sesuatu tanpa langsung melaksanakannya, maka itu bukanlah niat tetapi barus 'azam saja.

Niat itu tempatnya ada didalam hati, jadi hatilah yang melafalkan niat ini. Sementara pelafalan niat dengan lisan merupakan pekerjaan sunnah dengan tujuan membantu hati agar lebih fokus ketika melafalkan niat.

Ada 3 jenis peruntukan niat dalam sholat. 
  • Niat untuk melaksanakan sholat fardlu, 
  • Niat untuk melaksanakan sholat sunnat yang memiliki waktu tertentu dalam melaksanakannya atau ada sebabnya, 
  • Niat untuk melaksanakan Sholat sunnat muthlak.
Bila kita akan melaksanakan sholat fardhu maka ada tiga syarat yang harus dipenuhi ketika melakukan niatnya, yaitu; 
  1. Menyebutkan nama perbuatan yang dimaksud. Karena disini maksud kita adalah akan melaksanakan sholat maka kita akan mengucapkan kata USHOLLI "aku sholat"  
  2. Menyebutkan jenis dari perbuatan yang akan dilakukan. Maksudnya apakah yang akan dilaksanakan itu sholat dluhur, ashar, maghrib, isya atau shubuh?, nah disini kita harus menyebutkannya. Contohnya bila kita akan melaksanakan sholat dluhur, ya sebutkan aku sholat dluhur
  3. Menyebutkan fardlu. hal ini untuk menegaskan bahwa kita sedang menjalankan perbuatan yang jenis hukumnya adalah wajib/fardlu. 
Jadi agar niat sholat kita sesuai dengan 3 syarat di atas maka pelafalan niatnya akan terpenuhi dengan rangkaian kalimat berikut ini!

أصلى فرض الظهر 
(Usholli Fardhod-dzuhri) "aku berniat sholat fardhu dzuhur"
أصلى فرض العصر 
(Usholli Fardhol-'ashri) "aku berniat sholat fardhu ashar" 
أصلى فرض المغرب 
(Usholli Fardhol-maghribi) "aku berniat sholat fardhu maghrib" 
أصلى فرض العشاء 
(Usholli Fardhol-'isya-i) "aku berniat sholat fardhu 'Isya" 
أصلى فرض الصبح 
(Usholli Fardhos-shubhi) "aku berniat sholat fardhu Shubuh" 


NIAT UNTUK SHOLAT SUNNAT
Bila yang akan dilakukan itu adalah sholat sunnat yang ada waktunya seperti duha, tarawih dll atau sholat sunnat yang dilakukan karena ada sebabnya seperti sholat istisqo atau istikhoroh, maka yang wajib dipenuhi ketika melakukan niyatnya adalah dua hal yaitu;
  1. Menyebutkan perbuatan yang akan dilakukan (misalnya disini adalah sholat), 
  2. Menyebutkan jenis perbuatan yang akan dilakukan (misalnya duha, istisqo atau istikhoroh dlsb).
Bila sholatnya adalah sholat sunnat muthlaq, maka yang wajib dipenuhi dalam melakukan niyatnya adalah menyebutkan perbuatan yang akan dilakukan dengan mengucapkan "Usholli Sunnatan Lillahi Ta'ala"


Cara melakukan niyat untuk melaksanakan sholat

Cara melaksanakan niat dalamsholat
Agar niat kita ketika akan memulai sholat sesuai dengan aturan maka sebaiknya kita memastikan 3 hal berikut ini!
  1. Pastikan, badan sudah menghadap kiblat dengan benar
  2. Mengangkat kedua belah tangan sambil mengucapkan takbir (Allahu Akbar)
  3. Berbarengan dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbir hati mengucapkan niat dengan lafal sesuai susunan diatas.
Bila tiga hal diatas dilakukan dengan benar maka kewajiban sholat sudah mulai dilaksanakan sesuai aturan. Insyallah sangat mudah bukan? dan memang sesederhana itu, namun sangat serius dampaknya pada kwalitas sholat kita.

Niat memiliki peranan sangat penting untuk keabsahan serta kwalitas shalat seseorang. Oleh karena itu penjelasan tentang cara melakukan niyyat untuk melaksanakan shalat adalah hal paling penting dipahami. 

Niat sangat mudah dilakukan oleh seseorang jika dia benar-benar fokus dan memiliki suasana hati dan fikiran yang nyaman. Tetapi akan sangat sulit melaksanakan niat bila seseorang tidak fokus dan didalam benaknya banyak masalah yang di pikirkan.

Jadi sebaiknya tenangkan dulu pikiran kita, biarkan hati kita nyaman, baru kita memulai sholat kita. Karena sholat yang khusu itu hanya bisa dicapai oleh mereka yang hatinya selamat atau dengan kata sederhananya hati kita dalam keadaan tenang dan nyaman.

Kesimpulan

  1. Niat adalah Bermaksud melakukan sesesuatu sambil diiringi dengan mengerjakannya secara langsung. Dengan kata lain niat itu sebuah keinginan didalam hati yang langsung dipraktekan dalam bentuk perbuatan. 
  2. Niat merupakan perbuatan hati, sehingga tidak diwajibkan mengucapkannya dengan lisan. Tetapi sunnat mengucapkan niat dengan lisan yang tujuannya adalah untuk membantu hati ketika melaksanakannya.
  3. Niat sholat dilakukan pada saat takbiratul ihram yang merupakan perbuatan paling awal ketika melaksanakan sholat, baik wajib maupun sunnah. 
  4. Membarengkan niat sholat dengan takbiratul ihram ini hukumnya wajib. Jadi niyat sholat bukan dilakukan sebelum takbiratul ihram, melainkan dibarengkan dengan takbiratul ihram. Sehingga tidak mungkin melafalkan niat dengan lisan, karena lisan harus mengucapkan kalimat takbir.
  5. Tetapi kalau ingin mendapat pahala sunnah dengan melafalkan niat pada lisan maka dilakukan sebelum takbir. Inti dari niat tetap berada didalam hati yang dibarengkan mengucapkannya dengan takbiratul ihram.
Semoga tulisan sederhana ini bisa memberikan manfaat khusus bagi penulisnya umum bagi sahabat yang berkunjung ke blog ini.

Jika menurut sahabat tulisan ini bermanfaat maka jangan sungkan untuk membagikan postingan ini di media sosial yang sahabat miliki, agar bisa membantu memberikan wawasan kepada saudara-saudara muslim kita yang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk mengaji karena kesibukan dan tanggung jawabnya.

Wallahu a'lam bish showab
Kitab rujukan:
Kasyifatussaja 
Fathul Qorib
Safinatussolah
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar