Ibadah Kolektif Dengan Organisasi

Daftar Isi
Ibadah kolektif dengan organisasi memiliki tujuan yang tidak bisa dibilang sederhana, karena ibadah dalam pola seperti ini memiliki tujuan bersama dengan menitik beratkan pada mengutamakan kemaslahatan bersama (orang banyak) dari pada kepentingan individu. Disamping didalamnya terdapat nilai-nilai tinggi dari ajaran Islam menyangkut keperdulian terhadap sesama dan saling memberi serta menerima pertolongan. 

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan” (QS. Al Maidah: 2)

Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh perbuatan dalam bentuk lahir dan batin dengan tujuan mentaati segala sesuatu yang diperintahkan oleh syari'at. Baik yang mengikat (wajib) atau tidak (sunnah). Kemudian yang menjadi landasan utamanya adalah Khouf, Cinta dan Roja'.

Kolektif yang dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai "secara bersama-sama" atau "kebersamaan" sangat mirip dengan kata al-jama'ah didalam bahasa Arab. Dimana al-Jama'ah secara etimologi adalah orang-orang yang memelihara kebersamaan dan kolektivitas dalam mencapai satu tujuan. Sementara al-jama'ah menurut syari'at adalah sawad al-a'dzam (kelompok mayoritas).
طائفةٌ من النَّاس يَجْمعُها غرضٌ واحدٌ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ 
ibadah kolektif dengan ber-organisasi

Kemudian organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama dan memiliki kemauan untuk bekerja secara bersama untuk mencapai tujuan tersebut dengan koordinasi dan kekompakan antar anggotanya. Dalam suatu organisasi terdapat pemimpin atau ketua yang mengarahkan para anggotanya untuk dapat mengerjakan tugasnya sesuai dengan profesionalismenya masing-masing tanpa keluar dari alurnya yang sudah disepakati bersama.

Organisasi menurut Islam

وَلْتَكُن مِّنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنْكَرِ وَأُوْلَـٰئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُون
    Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (QS Ali Imron [3]: 104). 
Didalam berorganisasi juga ada hal-hal sebagai syarat yang harus dipenuhi dan syarat yang  paling utama harus dipenuhi itu adalah adanya anggota/umat yang dapat mengerjakan semua aktivitas sebuah organisasi (amar ma’ruf nahi munkar). 

Ummah atau ummatun adalah masyarakat, dalam ayat diatas memang tidak mengharuskan semua masyarakat menjadi pengajak utama pada kebaikan, tetapi sebagiannya saja yaitu; kelompok masyarakat yang memiliki kompetensi, kemauan serta hal-hal yang merupakan potensi pendukung untuk melakukan itu. Dengan kata lain, membentuk kelompok, komunitas, organisasi atau partai demi mencapai tujuan yang baik menurut syara' adalah bagian dari ibadah, karena telah mengaplikasikan anjuran ayat diatas kedalam tindakan.

Organisasi pada intinya adalah interaksi antar orang dalam sebuah wadah untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam Islam, organisasi merupakan suatu kebutuhan. Organisasi berarti kerja secara bersama-sama. Dan yang paling pentiang organisasi tidak diartikan semata-mata sebagai wadah. 

Dari situ, dapat dipahami bahwa organisasi bisa berarti wadah atau tempat dan bisa berarti proses yang dijalankan secara bersama-sama dengan landasan dan aturan yang disepakati bersama dan tujuan yang sama.

Berorganisasi demi berjalannya kebaikan yang bersumber dari syari'at islam, baik yang menyangkut individu, sosial kemasyarakatan dan lain-lain merupakan bagian dari ibadah kolektif yang dalam istilah fiqih disebut sebagai fardlu kifayah. 

Posting Komentar