10 syarat wudlu yang wajib dipahami

Daftar Isi
10syarat wudlu yang wajib dipahami - Wudlu merupakan salah satu syarat utama yang harus di penuhi sebelum melaksanakan shalat, Thawaf dan menyentuh serta membawa al-Qur'an. Sehingga untuk keabsahan wudhu pun ada syarat-syarat yang juga harus di penuhi. 

10 syarat wudlu yang wajib dipahami
Bila syarat wudhu ini tidak terpenuhi, maka wudhupun menjadi tidak absah, dampaknya shalat tidak akan bisa dilaksanakan karena syaratnya ini tidak terpenuhi. 

Hal ini menandakan, bahwa Islam sangat serius mempedomani umatnya agar bisa dekat dengan Tuhannya dengan cara yang tepat dan benar.

Wudlu merupakan salah satu di antara cara untuk menghilangkan hadats kecil. Hadats kecil merupakan suatu keadaan yang menurut syari'at seseorang tidak berada dalam keadaan suci, sehingga ia tidak bisa melaksanakan ritual shalat untuk mendekat kepada Tuhannya. 

Wudlu biasanya dilakukan sebelum menjalankan ibadah yang seseorang harus berada dalam keadaan suci. 

Dengan kata lain wudlu adalah cara yang harus ditempuh seseorang untuk mensucikan dirinya sebelum beribadah, seperti shalat.
Dasar perintah harus melaksanakan wudlu sebelum shalat ini adalah Surat Al-Maidah ayat 6:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."

Berkenaan dengan ayat di atas, Fakhruddin Ar-Razi dalam Mafatihul Ghaib-nya mengungkapkan pendapatnya bahwa; "perintah shalat memiliki keterkaitan dengan keharusan wudhu"

Jadi esensi dari ayat ini adalah harus melakukan thaharah qobla shalat. Oleh karena itulah melaksanakan wudlu sebelum shalat menjadi wajib hukumnya.
Pengetian wudlu secara bahasa berasal dari kata wadha’ah yang berarti hasan (bagus) dan bahjah (indah atau elok). Sedangkan menurut syara’, sebagaimana diungkapkan dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji ala Madzhabis Syafi’i, wudlu adalah :
اسم لفعل الذي هو استعمال الماء في أعضاء معينة مع النية
"Nama untuk suatu perkerjaan yang berupa cara menggunakan air pada anggota-anggota badan yang di tentukan disertai dengan niat."

Kemudian jika wawu-nya difathah (wadhu’) maka artinya berbeda dengan wudhu. Wadhu adalah sebuah penamaan untuk menyebut alat yang digunakan untuk berwudhu, yaitu air.
Untuk memaksimalkan wudlu sehingga bisa digunakan untuk memenuhi persyaratan seperti yang dituntut oleh ibadah shalat, maka ada 10 syarat wudlu yang harus di penuhi oleh setiap orang, yaitu; 
  1. Islam, Selain orang Islam, maka bagaimanapun wudlunya tidak sah, karena wudlu merupakan bagian dari ibadah kepada Allah swt.
  2. Tamyiz, yaitu anak-anak diatas usia balita
  3. Bersih dari haid dan nifas, 
  4. Bersih dari segala sesuatu yang menghalangi sampainya air pada kulit. seperti tinta, lemak yang beku dan lain sebagainya
  5. Tidak ada sesuatu apapun pada kulit yang bisa merubah wujud dan keadaan air. seperti tinta atau hal lain yang melebur dengan air.
  6. Mengetahui kewajiban wudhu dari sisi hukumnya. Maksudnya seseorang harus benar-benar yakin bahwa wudlu yang dilakukannya adalah sebuha kewajiban.
  7. Tidak menganggap sunnat pada perbuatan yang wajib dilakukan ketika berwudlu. Seperti menganggap sunat membasuh tangan kiri, padahal itu adalah bagian anggota badan yang wajib dibasuh.
  8. Air yang di pakai harus air yang suci. Air suci ini adalah air yang tidak/belum terkena najis atau air yang memenuhi standar ukuran dua kulah/bak.
  9. Berwudlu setelah memasuki waktu shalat bagi mereka yang memiliki penyakit daimul hadats
  10. Mengulang wudlu setiap akan melaksanakan shalat bagi mereka yang memiliki penyakit dalam kategori daimul hadats 
Itulah 10 syarat wudlu yang wajib dipahami oleh kita umat muslim, semoga dengan usaha yang maksimal untuk memenuhi syarat-syarat ini sebelum sholat, akan menjadikan sholat kita bermartabat dihadapan Allah swt.

Dari penjelasan di atas, penulis bermaksud mengingatkan sekaligus berbagi wawasan kepada yang masih awam mengenai hal ini. Kemudian yang diharapakan dari penjelasan yang disampaikan dalam tulisan ini adalah bisa membawa kita semua, khususnya penulis sendiri pada kesempurnaa menjalankan ibadah kepada Allah swt. Amiin. Wallahu a'lam bis showab.

Posting Komentar