Keutamaan dan Keistimewaan Surat Al-Fatihah

Daftar Isi
Keutamaan dan Keistimewaan surat al-fatihah - Dengan atau tanpa pengetahuan terhadap dalil, setiap umat muslim diseluruh dunia sudah sangat meyakini keistimewaan yang terkandung dalam setiap ayat al-Qur'an. Sebagi mu'zizat istimewa yang di tinggalkan oleh Nabi saw. bagi seluruh umatnya ini, al-Qur'an sangat kaya akan keutamaan yang bisa menjadi penyemangat bagi umat dalam menjalani kehidupan didunai ini dengan cara yang benar sesuai aturan Islam. Dimana keberkahan menjadi sebab umat muslim selalu mengulang dan tidak pernah bosan membaca ayat-ayat al-qur'an. Setidaknya adalah surat al-fatihah.

Keutamaan dan keistimewaan surat al-fatihah bagi kaum muslim

Surat al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam mushaf al-qur'an dan ini merupakan salah satu dari keutamaannya dari sekian banyak keutamaan yang terkandung didalam surat ini. Dalam sebuah hadits diceritakan bahwa; suatu saat Rosulullah saw. duduk bersama malaikat jibril dan tiba-tiba pintu langit terbuka dan bertepatan dengan itu ada satu malaikat yang turun menghampiri Nabi saw, kemudian malaikat itu berkata;
"Kabarkanlah -kegembiraan- dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu, yang tidak pernah diberikan kepada nabi sebelummu, yaitu al-Fatihah dan penutup surat al-Baqarah. Engkau tak akan membaca satu huruf pun dari keduanya kecuali engkau akan diberikannya". (HR. Muslim No.1913, An-Nasai No.912 dan Hakim No.2052).
Atas dasar ini, sehingga surat yang paling sering diamalkan oleh umat muslim adalah surat al-fatihah. Selain sebagai salah satu rukun yang wajib dibaca didalam shalat, surat al-fatihah sering diamalkan untuk mengawali do'a, menutup do'a, berkirim do'a kepada mayat, memulai acara-acara kegiatan dan lain sebagainya. Surat al-fatihah menjadi salah satu surat yang sangat melekat di telinga, lisan dan sanubari setiap muslim. Sehingga menjadi kebiasaan dalam beberapa kegiatan hidupnya selalu melibatkan surat al-fatihah ini.
Pada masa lalu, ada salah seorang Sahabat Nabi saw. yang bernama Abu Said al-Khudri, dia membiasakan bacaan al-fatihah untuk do'a ruqyah. Kemudian Sahabat ini memberitahukan kebiasaannya itu kepada baginda Rosul saw. dan Rosulullah saw tidak menyalahkannya.
"diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri bahwa beberapa sahabat Rosulullah saw. berada dalam perjalanan lalu melewati salah satu suku Arab. Mereka bertemu namun tidak disuguhi apapun. Penduduk suku bertanya; Apakah di antara kalian ada yang bisa mengobati (ruqqyah)? sebab kepala suku kami terkena bisa atau musibah. Salah seorang sahabat menjawab; Ya. Kemudian ia mendatangi dan lalu mengobatinya dengan surat al-fatihah. Pimpinan suku itupun sembuh dan memberikannya bagian dari kambing, namu sahabat itu menolaknya dan kemudian berkata; Saya akan menyampaikan dahulu kepada Nabi saw. Sahabat nabi itu pun mendatangi Nabi saw dan menceritakan kisahnya itu kepada Nabi saw. Ia berkata; Wahai Rosulullah, Demi Allah, Saya hanya melakukan ruqyah dengan surat al-fatihah. Rosulullah pun tersenyum dan berkata; dari mana kamu tahu bahwa al-fatihah itu ruqyah?, Nabi saw. pun bersabda; Ambilah (kambing itu) dari mereka, dan berilah aku bagian bersama kalian". (HR. Muslim No.5863 dan al-Bukhari No.5763).
Kemudian salah seoran ulama bernama Imam Nawawi dalam kitabnya (at-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur'an, 1/183) menjelaskan;
"Dianjurkan membaca al-Fatihah di dekat orang yang sakit, berdasarkan sabda Rosulullah saw dalam hadits shohih tentang al-Fatihah; 'dari mana kamu tahu bahwa al-fatihah itu ruqyah?'"
Begitu juga dengan salah seorang ulama ahli tafsir, Fakhruddin ar Razi pernah memberikan wasiat agar ada yang membacakan surat al-fatihah kepada salah satu putranya serta orang-orang yang meninggal dengan diiringi doa memohon rahmat dan ampunan. Termasuk yang mengamalkan al-fatihah didalam do'anya itu adalah ibn Taimiyah.
Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil pemahaman bahwa mengamalkan surat al-fatihah selain menjalankan rukun shalat, juga bisa mengamalkannya untuk hal lain dengan tujuan tertentu. Seperti mengharapkan keselamatan untuk diri, keluarga dan orang-orang yang dicintai. Dengan kata lain, pemahaman yang bisa kita ambil, bahwa dari salah satu keutamaan surat al-fatihah ini adalah obat yang dapat menyembuhkan beragam penyakit, baik lahir maupun batin. Wallahu a'lam bis showab.

Posting Komentar