Jalan Terbaik
Daftar Isi
Jalan terbaik merupakan bentuk harapan dari setiap orang untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Entah itu masalah batin atau masalah lahir. Terlepas dari segala harapan nyata dalam bentuk keduniaan yang terus dibangun dan dikembangkan, namun ternyata masih ada sisi harapan dalam diri setiap orang yang juga penting untuk dibangun dan dikembangkan, yakni harapan keselamatan akhirat.
Harapan Duniawi
Harapan pertama yang bersinggungan dengan keduniaan tidak boleh didiamkan. Karena keberhasilan dalam mewujudkan harapan dari jenis ini sama dengan telah menyelamatkan diri dari fitnah kefakiran, dimana kefakiran sering menjadi penyebab utama dari setiap kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Kefakiran tidak hanya dalam bentuk kekayaan tetapi jauh dari itu yang paling bahaya adalah fakir pengetahuan dan etika.
Belajar-dari-negeri-tirai-bambu | Jangan-bergantung-pada-amal |
---|
Mengerahkan segala kemampuan untuk mewujudkan harapan dunia ini, tujuan intinya adalah untuk membentuk atau menciptakan pribadi yang mandiri dan siap menghadapi segala permasalahan yang dihadapinya. Mandiri dalam harta membuat seseorang tidak menggantungkan kebutuhan hidupnya kepada orang lain, mandiri dalam pengetahuan membuat seseorang mengerti tentang masalah dan potensi yang muncul dalam kejadian-kejadian baru yang ada dihadapannya, sehingga dia mampu mengambil sikap dan keputusan yang jelas.
Untuk mewujudkan kemandirian diri dalam kehidupan dunia ini, setiap orang pasti akan mencari-cari jalan terbaik. Namun yang akan menjawab pencarian mereka adalah kegigihan dan ketekuanannya dalam melakukan upaya dan usaha. Karena hanya orang yang mau mencoba untuk berupaya dan berusaha yang akan menemukan jalan terbaiknya.
Harapan Ukhrowi
Harapan kedua adalah menyangkut keyakinan mengenai kehidupan selanjutnya yang akan dijelang setelah kematian, yaitu harapan untuk selamat diakhirat. Selamat diakhirat berarti selamat dari hukuman api neraka. Sementara keselamatan atau sebaliknya yang akan didapatkan diakhirat kelak itu ternyata merupakan buah dari proses kehidupan yang dijalani selama didunia. Disisi inilah maka, apa yang dilakukan dalam kehidupan dunia ini sekalipun merupakan urusan duniawi, tapi hakikatnya adalah untuk akhirat.
Takwa merupakan jalan terbaik yang mesti dipilih setiap orang dalam melakoni perjalanan hidupnya selama didunia. Dengannya seseorang akan selalu bergerak kearah sisi yang positif dan bukan menuju sebaliknya. Sisi positif dalam amal adalah yang akan menjadi tiket keselamtan diakhirat, sementara sisi sebaliknya merupakan tiket untuk memasuki hukuman berat diakhirat.
Namun, ketakwaan itu ternyata memerlukan trek yang jelas, karena takwa merupakan konsep yang harus diaplikasikan kedalam amal perbuatan baik lahir maupun batin. Untuk bisa mengimplementasikan konsep takwa kedalam proses kehidupan, setidaknya ada 3 hal yang harus dipahami seseorang yaitu;
- Syari'at adalah segala hal yang diperintahkan oleh Allah swt. beserta segala sesuatu yang dilarang oleh Allah swt.
- Tharekat adalah proses dalam menjalankan syari'at.
- Hakikat adalah melihat inti dari setiap perkara dan meyakini kemampuan untuk berbuat adalah dari Allah swt.
Kesimpulan
Setiap orang yang sudah mengikrarkan diri menjadi bagian dari golongan hamba Allah Ta'ala wajib mengamalkan segala hal yang diperintahkan olehNya serta menjauhi segala laranganNya. Namun, tidak boleh menganggap bahwa amal perbuatannya yang akan menempatkannya kedalam surga atau memiliki anggapan "seandainya tanpa amal itu dia tidak akan masuk ke surga" tapi mesti mengarahkan keyakinan hati dalam bentuk niat bahwa segala amal perbuatannya yang dia lakukan semata-mata karena Allah Ta'ala dan seperti itulah yang dimaksuk IKHLASH dalam melakukan amal kebaikan.
Pahala yang diberikan Allah swt. kepada hambaNya adalah murni karena keutamaanNya, begitu pula siksa yang diberikan adalah murni karena keadilanNya.
Memperjuangkan kemandirian dalam keduniaan berarti memperjuangkan jalan terbaik untuk keselamatan diakhirat nanti.
Posting Komentar
Terimakasih