Mengenali Makna Nazar Yang Harus Ditunaikan

Daftar Isi
Mengenali Makna Nazar Yang Harus Ditunaikan | Setiap orang selalu memiliki harapan untuk berbuat dan memberikan yang terbaik, baik bagi dirinya sendiri ataupun untuk orang lain. Terkadang untuk memacu keinginan itu agar menjadi kenyataan seseorang melakukan nazar.

Bila melihat pengertiaannya menurut bahasa bahwa nazar ialah janji untuk melaksanakan atau melakukan sesuatu kebaikan atau keburukan. Jadi melihat definisi menurut bahasa ini bahwa segala sesuatu dalam bentuk janji adalah nazar.

Mengenali Makna Nazar Yang Harus Ditunaikan


Sedangkan nazar dalam pengertian syara' ialah menyanggupi untuk melakukan sesuatu ibadah seperti kesanggupan untuk menunaikan ibadah puasa selama 7 hari berturut-turut setelah mendapatkan atau mencapai sesuatu tujuan.

Dari dasar pengertian tersebut menurut pendapat yang kuat bahwa tidak sah bernazar untuk melakukan sesuatu yang mubah dan haram.

Sama halnya dengan bernazar untuk melakukan perkara yang sudah wajib/ fardlu ain seperti sholat 5 waktu. Mengapa demikian? karena sholat 5 waktu itu merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim.

Baca Juga :


Kemudian hal yang seperti apakah yang boleh dinazarkan?. Hal yang bisa dinazarkan adalah segala sesuatu yang merupakan perbuatan sunnah dan fardlu kifayah menurut syari'at. Seperti nazar untuk bersedekah kepada karib kerabat ataupun faqir miskin dan sebagainya.

Dengan demikian perkara sunnah atau kifayah asalnya akan berubah menjadi wajib bagi seseorang jika dia melakukan nazar untuk melaksanakannya.

Sehingga bila melihat sisi positifnya bernazar itu tujuannya adalah untuk memotivasi diri sendiri guna melakukan sesuatu yang susah dia melaksanakannya karena faktor dorongan yang kurang.

Kemudian salah satu syarat dari nazar adalah kesanggupan untuk melaksanakannya itu harus benar-benar pasti. Lalu yang lainnya adalah dengan menyebut sesuatu yang akan dilaksanakannya harus jelas.

Umpamanya seseorang yang ingin sekali menjadi ketua sebuah organisasi lalu dia mengatakan; "jika saya berhasil terpilih menjadi ketua, maka saya akan memberikan hadiah kalung emas 5gr kepada ibuku".

Apabila apa yang dikatakannya adalah sesuatu yang mengandung makna umum maka itu tidak bisa dikategorikan kedalam nazar. Contohnya seseorang yang sedang menunggu pengumuman kelulusan kemudian dia berkata: "jika aku lolos, mungkin sekali aku akan membelikan emas buat ibuku.

Dengan Mengenali Makna Nazar Yang Harus Ditunaikan dan tidak perlu ditunaikan diharapkan seseorang tidak lagi kebingungan dengan permasalahan janji akibat nazar ini. Kemudian yang paling penting lagi adalah seseorang tidak lagi bermain-main dengan janji nazar ini. Semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam bish showab.
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar