Hati-Hatilah Pembunuh Ini Masih Mengintai

Daftar Isi
Hati-Hatilah Pembunuh Ini Masih MengintaiJangan lengah dan Hati-Hatilah Pembunuh Ini Masih Mengintai setiap orang di Indonesia bahkan diseluruh dunia! Kemunculannya bisa kapan saja dengan cara yang tiba-tiba.

Ini bukanlah pembunuh yang memakai senjata api atau senjata tajam, bukan pula seseorang dengan wajah menyeramkan tetapi sesuatu yang ada didalam diri kita.

Dialah penyakit jantung 




Penyakit jantung masih merupakan musuh utama bagi umat manusia dan menjadi mesin pembunuh paling berbahaya didunia yang setiap saat siap menjadi ancaman.

Tidak hanya menyerang orang yang sudah berumur tua, tetapi tidak sedikit pula anak muda yang menjadi korbannya.

Sampai tahun 2018, sebuah riset menyatakan bahwa korban serangan dari penyakit jantung ini setiap tahunnya terus meningkat.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. (http://www.inaheart.org/)

Oleh karena itu, setiap orang harus mulai membangun kesadaran bahwa kesehatan jantung adalah hak asasi manusia yang paling dasar dan harus mendapat perlindungan, tidak hanya dari doketer tetapi yang paling utama perlindungan dari prilaku diri setiap individu.

Faktor-faktor penyebab munculnya Penyakit Jantung

Hambatan dalam mengakses layanan kesehatan menjadi salah satu dari sekian faktor terjadinya insiden kematian akibat penyakit jantung. 

Selain itu, yang juga menjadi faktor pendorong insiden penyakit jantung ini adalah rendahnya kemampuan sosial ekonomi masyarakat untuk menopang biaya kesehatan.

Kurangnya pendidikan dan penyadaran pada pentingnya kesehatan juga ikut menjadi faktor yang mendorong semakin cepatnya kemunculan penyakit jantung.

Berikut faktor-faktor yang mendorong munculnya penyakit jantung yang siap mengancam setiap orang diseluruh dunia, yang di nukil dari inaheart.org 
  1. Polusi udara bertanggung jawab atas 25% kematian akibat kardiovaskular (WHO) yang membuat mereka yang tinggal di kota berisiko lebih besar
  2. Diet sehat sangat penting untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, namun di banyak sekolah, kantor, rumah sakit, dan rumah yang menyediakan makanan tinggi lemak dan padat energi dan kurangnya pilihan makanan yang sehat.
  3. Di negara-negara di mana larangan merokok tidak ada, orang sering tidak punya pilihan selain bekerja dan bersosialisasi di tempat-tempat di mana perokok pasif meningkatkan risiko CVD mereka. Merokok hanya satu batang per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (BMJ) 48%
  4. Kurangnya ruang terbuka yang aman atau jalur siklus juga dapat membatasi kemampuan individu untuk menjadi lebih aktif, meningkatkan risiko CVD, padahal berolahraga dikaitkan dengan risiko 29% lebih rendah meninggal akibat CVD (BMJ).
  5. Latar belakang genetik dan geografi spesifik juga dapat mempengaruhi populasi tertentu terhadap peningkatan risiko CVD

Meningkatkan kesadaran mengenai penyakit jantung bagi diri sendiri merupakan hal yang penting dilakukan disetiap saat.

Selain mengingatkan diri sendiri juga sangat penting mengingatkan dan menyadarkan orang-orang disekitar kita.

Tugas menurunkan bebabn penyakit jantung itu bukan tugas dari satu pihak saja melainkan menjadi tugas bersama dari semua elemen masyarakat.

Demi menurunya insiden dan beban dari penyakit jantung, kita harus melakukannya dimulai dari hal yang paling mendasar dengan langkah-langkah sederhana sebagai berikut:

  • Berjanjilah kepada diri sendiri dan keluarga untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan lebih sehat, lebih sering berolahraga dan mulai berhenti MEROKOK
  • Berjanjilah kepada anak-anak, bahwa kita akan terus membantu mereka menjadi lebih aktif dan mengatakan tidak untuk merokok 👍
  • Sebagai profesional kesehatan, berjanjilah untuk membantu setiap pasien dalam mengendalikan faktor risiko kardiovaskular yang sedang mengancam mereka
  • Sebagai pembuat kebijakan, Berjanjilah untuk meningkatkan dukungan pada pelayanan akses ke pencegahan, kontrol, dan pengelolaan penyakit kardiovaskular yang mengancam mereka

Jadi, Hati-Hatilah Pembunuh Ini Masih Mengintai kita, jika kita lengah maka dia siap menerkam jantung kita dan memutuskan semua impiah hebat dalam kehidupan kita.

Posting Komentar